Komparatif.ID, Lhoksukon— Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah meluncurkan program layanan pendaftaran online secara mandiri bagi pasien Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Buket Rata, Lhokseumawe, Jumat (17/3/2023).
Sebagai upaya memudahkan pelayanan bagi masyarakat, RSUD Cut Meutia kini telah memfasilitasi sistem pelayanan mandiri secara online bagi masyarakat dengan menyediakan tiga Anjungan Layanan Otomatis Pasien Mandiri.
Pasien hanya perlu mengisi data diri mereka untuk mendapatkan tiket berobat rawat jalan di poliklinik serta berbagai fitur lainnya. Fasilitas ini disediakan di ruang utama masuk RSUD Cut Meutia.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Aceh Utara menyampaikan bahwa saat ini pelayanan administrasi di RSUD Cut Meutia telah berubah dari manual menjadi sistem digitalisasi dengan tujuan untuk memudahkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Ia mengimbau instansi lain untuk menyesuaikan pelayanan administrasi mereka dengan zaman digitalisasi saat ini.
“Kita harus siap menghadapi perubahan zaman. Kita sudah sepatutnya berubah sistem pelayanan manual menjadi digitalisasi, sehingga segala bentuk pelayanan administrasi selesai dalam satu genggaman. Sekarang, kan semua serba online, tidak hanya itu, makan saja sudah ada aplikasi seperti Go Food, semuanya memudahkan kita,” ucap Azwardi.
Menurut Azwardi, dengan adanya sistem seperti ini, masyarakat akan dilayani dengan cepat tanpa harus mengalami kerumitan administrasi. Tuntutan hari ini menuntut paradigma pelayanan yang baik bagi publik, sehingga pelayanan administrasi harus disesuaikan dengan teknologi digital yang terus berkembang pesat.
“Saya berharap semua yang bekerja di RSUD Cut Meutia ini sepakat mendukung sistem digitalisasi ini. Misalnya ada pasien yang tidak memiliki Android, yang tidak memiliki paket data, harus dilayani dengan baik, diajak ke RS Cut Meutia untuk menggunakan WiFi sehingga pendaftaran lebih mudah,” tambahnya.
Baca juga: Azwardi Dorong Optimalisasi Pelayanan RSUCM
Tingkatkan Pelayanan Bagi Masyarakat Aceh Utara
Azwardi juga menekankan pentingnya memberikan pelayanan yang baik dan ramah kepada masyarakat oleh seluruh unsur yang bertugas di RSUD Cut Meutia. Menurutnya, perawat dan tenaga medis harus memiliki sikap ikhlas dan loyal dalam melayani pasien.
“Saya diajarin sama Sekda kemarin di scan surat, kemudian dimasukkan ke Office, jadi inilah salah satu contoh bahwa kita bisa menyelesaikan sesuatu tugas tanpa harus bergerak. Menyelesaikan pekerjaan sambil ngopi,” ujarnya lagi.
Direktur RSUD Cut Meutia, dr. Baihaki, juga menyampaikan bahwa rumah sakit ini memiliki layanan spesialis dan subspesialis yang membuatnya berbeda dari rumah sakit lainnya.
RSUD Cut Meutia memiliki luas medan pelayanan yang terdiri dari 22 fasilitas Poliklinik dan 17 fasilitas Instalasi Rawat Inap serta layanan Kemoterapi dan ESWL, atau pemecah batu tanpa operasi.
“Disiplin ilmu yang lengkap ditambah tenaga subspesialis dari bagian bedah, ilmu penyakit dalam, Ilmu jantung anak, konsultan obgyn dan THT sampai layanan Kemoterapi dan ESWL atau pemecah batu tanpa operasi. Ini menjadi layanan unggulan di RSUD Cut Meutia,” kata dr. Baihaki.
Ia juga membeberkan RSUCM tidak hanya melayani pasien Aceh Utara, tapi juga pasien dari kabupaten-kabupaten lain.
“RSUD Cut Meutia tidak hanya melayani orang sakit dari Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, melainkan juga dari beberapa kabupaten lain seperti Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, Gayo Lues dan Pidie Jaya,” tandasnya.
