Komparatif.ID, Blang Sentang— Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dan Bener meriah sepakat menjalin kerjasama saling memasok dan menampung komoditi unggulan hasil pertanian untuk mengatasi dampak kenaikan harga bahan pokok.
Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah dan Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga menandatangani MOU kerjasama ketahanan pangan untuk menjaga kestabilan harga dari dampak inflasi dengan cara memasok beras unggul produk petani Aceh Utara, ikan dan tangkapan laut, serta sejumlah hasil pertanian dataran rendah lainnya.
Sementara Bener meriah akan memasok hasil komoditi seperti cabai, tomat, kentang, dan berbagai hasil perkebunan dataran tinggi lainnya. MOU kerjasama ditandatangani di aula Pendopo Bupati Bener Meriah, Sabtu (3/11/2022).
Azwardi pada sambutannya mengatakan, kerja sama antara Aceh Utara dan Bener Meriah sangat penting untuk menjaga situasi ekonomi, serta diharapkan mampu meredam laju inflasi.
“Kerjasama ini penting untuk masyarakat, tujuannya tentu memberikan dampak baik bagi masyarakat Aceh Utara dan Bener Meriah,” ujar Azwardi.
Lebih lanjut, Azwardi menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Bener Meriah atas terlaksana kerjasama untuk mengatasi inflasi. Komitmen dan kerjasama dua Kabupaten bertetangga ini dinilai sangat penting bagi masyarakat sehingga bisa merasakan kehadiran pemerintah dalam pengendalian harga barang.
Haili Yoga: Kerjasam Penting Atasi Inflasi
Penjabat Bupati Bener Meriah Haili Yoga dalam sambutannya menilai kerjasama tukar komoditi dengan Aceh Utara merupakan langkah tepat untuk mengatasi inflasi.
Haili berharap kerjasama ini mampu memberikan efek baik bagi masyarakat,
Haili menuturkan, Kabupaten Bener Meriah saat ini memiliki 300 hektar tanaman cabai siap panen pada Desember 2022
Kabupaten Bener meriah saat ini memiliki 300 ha tanaman cabai siap panen pada awal bulan Desember 2023. Sebanyak lima ton telah dilepas dan beredar di pasar.
Diperkirakan pada pertengahan Desember cabai Bener Meriah akan mengalami surplus. Untuk itu, kerjasama tukar komoditi penting untuk meminimalisir kerugian petani.
“Dalam perhitungan kita, pertengahan Desember Bener Meriah diperkirakan mengalami surplus cabai, karen itu kerjasama tukar komoditi ini penting dan vital,” ungkap Haili.
