Aceh Tanggung Setengah Biaya Akomodasi Peserta PON 2024

Aceh Tanggung Setengah Biaya Akomodasi Peserta PON 2024 Menko PMK Muhadjir Juli saat memimpin rakor persiapan PON yang dihadiri Mendagri Tito Karnavian, Menpora Dito Ariotedjo, dan Pj Gubenur Aceh Bustami Hamza, Selasa (13/4/2024). Foto: Kemenpora.
Menko PMK Muhadjir Juli saat memimpin rakor persiapan PON yang dihadiri Mendagri Tito Karnavian, Menpora Dito Ariotedjo, dan Pj Gubenur Aceh Bustami Hamza, Selasa (13/4/2024). Foto: Kemenpora.

Komparatif.ID, Jakarta— Tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, Aceh dan Sumatra Utara akan menanggung setengah biaya akomodasi peserta selama penyelenggaran PON berlangsung.

Keputusan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam konferensi pers usai memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Progres Persiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024 dan Pembahasan Usulan Tambahan Anggaran PON XXI dari Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara di Ruang Rapat Menko PMK, Jakarta, Selasa (13/5/2024).

“Untuk memenuhi kebutuhan biaya akomodasi, akan dilakukan sharing cost sekitar 50 persen pemerintah daerah penyelenggara dan 50 persen pemerintah daerah yang mengirim atlet PON,” terang Muhadjir.

Muhadjir Effendy mengungkapkan PON XXI akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara pada 8-20 September 2024 sesuai jadwal yang ditetapkan. Nantinya Aceh akan menggelar 33 cabang olahraga dengan 242 disiplin cabang olahraga dan 510 nomor pertandingan, dengan perkiraan 5366 atlet dan 2752 official akan ikut serta.

Sementara itu, di Sumatera Utara, akan menjadi tuan rumah 35 cabang olahraga, 46 disiplin cabang olahraga, 528 nomor pertandingan, dan perkiraan 6281 atlet serta 3140 official akan berpartisipasi.

Baca jugaKontingen Aceh Ditarget Masuk 10 Besar PON 2024

“PON di Sumatera Utara akan mempertandingkan 35 cabang olahraga, dengan 46 disiplin cabang olahraga, 528 nomor pertandingan, dan diperkirakan akan diikuti oleh 6281 atlet dan 3140 official,” jelasnya.

Rapat tersebut juga membahas masalah anggaran. Muhadjir menyampaikan Pemerintah Pusat telah mengadakan rapat tingkat menteri untuk memperbarui progres serta mencari solusi atas berbagai isu yang muncul terkait dengan anggaran tambahan yang diajukan oleh Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Meski demikian, Muhadjir mengkonfirmasi pembangunan infrastruktur utama di dua provinsi tuan rumah akan sesuai target tanpa kendala. “Berdasarkan laporan masing-masing kementerian dan Pemerintah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, pembangunan infrastruktur utama dan pendukung di kedua provinsi tersebut dipastikan sudah berjalan lancar dan sesuai target,” ucapnya.

Selain itu, Muhadjir juga menyampaikan progress revitalisasi venue utama Stadion Utama Sumut Sport Center sudah mencapai 41,27 persen, sementara Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh sudah mencapai 31,35 persen.

Hadir dalam rakor tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, Pj Gubernur Sumut, Hassanudin, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman dan stakeholder terkait.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here