Aceh Minta Jatah 2 Menteri & 2 Dubes Kepada Prabowo

Mualem jatah 2 menteri
Muzakkir Manaf alias Mualem, Minggu (21/1/2024) mengintruksikan kepada seluruh jajaran Partai Aceh dan Komite Peralihan Aceh (KPA) untuk bekerja keras memenangkan Prabowo-Gibran hingga 75 persen. Paslon nomor urut 02 merupakan kandidat yang paling berpeluang besar memenangkan Pilpres 2024. Foto: Dok. Partai Aceh.

Komparatif.ID, Banda Aceh—Bila suara untuk Prabowo-Gibran di Aceh mencapai target, maka Aceh akan meminta jatah 2 menteri dan dua duta besar kepada Prabowo Subianto. Meski baru berupa proposal, Muzakkir Manaf yakin Prabowo akan mengabulkan jatah 2 menteri dan dua duta besar.

Demikian disampaikan Ketua Umum DPA Partai Aceh Teungku Muzakkir Manaf alias Mualem, Minggu (21/1/2024) saat menggelar konferensi pers di Kantor Pusat Partai Aceh, Batoh, Banda Aceh.

Muzakkir Manaf mengatakan jatah 2 menteri yang diminta olehnya yaitu kursi Menteri ESDM dan Menteri Pertanian. Karena untuk dua sektor tersebut, Aceh sangat potensial. Saat ini migas di Aceh baik onshore maupun offshore sangat banyak potensinya di Aceh. Sehingga penting sekali menterinya dari Aceh. Supaya memiliki sense of belonging, yang kemudian dapat menghadirkan kesejahteraan untuk rakyat Aceh.

Baca: Mualem: Kalau Ingin Aceh Untung, Pilih Prabowo-Gibran

Demikian juga sektor pertanian dan perkebunan yang potensinya sangat besar di Aceh. Bila Menteri Pertanian merupakan putra Aceh yang dikirim oleh rakyat Aceh, tentu ia punya rasa memiliki kampung halaman.Tidak merasa dirinya sebagai ijuk di dalam rimba, tumbuh dan besar sendiri tanpa ada sangkut pautnya dengan daerah.

Untuk duta besar, ia mengajukan—bila Prabowo menang di Aceh—jatah untuk Duta Besar Arab Saudi dan Malaysia. Kedua negara tersebut punya hubungan spesial dengan Aceh.

Mualem menyebutkan, Prabowo tidak menjanjikan itu. Tapi bila suara untuk paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran mencapai target, Prabowo tidak akan menolak permintaan Aceh untuk diberikan jatah 2 menteri.

“Syaratnya ya harus menang,” kata Mualem.

Dalam rapat yang digelar dengan seluruh jajaran panglima wilayah di 23 kabupaten/kota dan unsur pimpinan Partai Aceh, mereka berkomitmen mencapai kemenangan hingga 75-80 persen. Persentase tersebut sangat penting, supaya Aceh dapat membangun daya tawar besar di tingkat Pusat.

Perihal mengapa Partai Aceh tetap mendukung Prabowo-Gibran, menurut Mualem karena Prabowo-Gibran paling berpotensi menang dalam Pilpres 2024. Untuk mencapai target pembangunan Aceh, haruslah berada bersama pemenang Pilpres 2024. Bila berada di luar itu, sulit membangun Aceh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here