Komparatif.ID, Banda Aceh– Aceh masih bergulat dengan angka kecelakaan lalu lintas yang tinggi. Berdasarkan data dari Integrated Road Safety Management System (IRSMS), jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Aceh sejak 1 hingga 25 Januari 2025 tercatat sebanyak 245 kasus.
Dari jumlah tersebut, korban meninggal dunia mencapai 44 orang, luka berat 35 orang, dan luka ringan 357 orang. Selain itu, kerugian materi akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp438.250.000.
Dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya, terjadi penurunan signifikan dari 281 kasus dengan kerugian materi Rp640 juta.
Wilayah hukum Polresta Banda Aceh mencatat 44 kasus hingga 25 Januari 2025, menempatkannya sebagai daerah dengan insiden tertinggi di Aceh. Meski demikian, ada secercah kabar baik dengan penurunan dibandingkan Desember 2024, yang pada periode yang sama mencapai 63 kasus.
Baca juga: Tabrak Hiace, Pengendara Sepmor Meninggal di Pidie
Namun, situasi ini belum sepenuhnya melegakan. Di luar Banda Aceh, wilayah lain justru mencatat peningkatan angka kecelakaan. Polres Bireuen berada di peringkat kedua dengan 35 kasus, naik dari 29 kasus pada Desember 2024.
Polres Aceh Timur menyusul dengan 33 kasus, juga meningkat dari sebelumnya 24 kasus. Fakta ini menunjukkan dinamika keselamatan lalu lintas di Aceh yang masih penuh tantangan.
Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy mengimbau masyarakat pengguna jalan raya agar lebih berhati-hati dan selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Ia juga menekankan pentingnya bersikap sabar dan menghindari emosi selama berada di jalan raya untuk mengurangi potensi kecelakaan.
“Melihat data itu, saya menghimbau pengguna jalan raya untuk berhati-hati, selalu mematuhi aturan, sabar dan jangan emosi di jalan raya,” katanya, Senin (27/1/2025).