Komparatif.ID, Banda Aceh– Abu Lueng Angen atau juga sering disapa Abu Lhok Nibong, berpulang kehadirat Ilahi Rabbi pada Minggu (19/6/2022) di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh, setelah sempat dirawat beberapa hari di ruang ICU.
Ulama yang bernama asli Teungku H. Muhammad Daud bin Ahmad, menutup mata pada pukul 7.30 WIB.
Cendekiawan Islam berbasis dayah tradisional tersebut, lahir pada Maret 1941 di Desa Meunasah Leubok, Lhok Nibong, Aceh Timur. Abu Daud merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara belahan jiwa pasangan Tgk. Ahmad bin Abdul Latif dan Dhien.
Abu Lueng Angen merupakan ulama yang mendirikan Dayah Darul Huda Lueng Angen, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara pada 27 April 1972.
Dari rekam jejaknya, Abu Lueng Angen pertama kali mondok tahun 1956 di Dayah Bustanul Huda, Pante Breuh, Aceh Utara. Lembaga pendidikan Islam itu dipimpin oleh Teungku Abdul Ghani.
Setelah mengungsi karena konflik DI/TII yang dipimpin oleh Daoed Beureueh, pada tahun 1960 Ia melanjutkan pendidikannya ke Dayah Mudi Mesra, Samalanga yang saat itu masih dipimpin oleh Teungku H. Abdul Aziz Shaleh.
Berpulangnya sang ulama keharibaan Ilahi, merupakan duka mendalam bagi rakyat Aceh. Ahli fiqih dan qiraah sab’ah tersebut dikenal sebagai guru besar Islam di Aceh yang berdakwah dengan cara santun, dan terkenal dekat dengan masyarakat.
Selamat jalan, Abu Daud.
