Pemerintah Aceh Evakuasi Mahasiswa yang Belajar di Sudan

Sudan
Kasub Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat, Ir Cut Putri Alyanur MM bersama Tim BPPA menjumpai perwakilan mahasiswa Aceh dari Sudan, untuk didata sebelum dipulangkan ke Aceh, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat, 28 April 2023. Foto: BPPA.

Komparatif.ID, Jakarta– Pemerintah Aceh mengevakuasi mahasiswa asal Serambi Mekkah yang sedang menempuh studi di Sudan. Pemerintah bergerak cepat setelah melihat perang saudara di sana tidak kunjung memperlihatkan tanda-tanda akan berhenti dalam waktu dekat.

Dari total 56 warga Aceh yang berada di Sudan, 26 di antaranya sudah tiba di Tanah Air pada Jumat (28/4/2023). Rata-rata merupakan mahasiswa. Demikian disampaikan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Jakarta, Akkar Arafat S.STP,M.Si.

Akkar menjelaskan, 26 mahasiswa tersebut masuk dalam kloter pertama warga Indonesia yang diterbangkan dari Jeddah. Kelompok terbang pertama itu berjumlah 360 orang. “Sisanya masuk dalam kloter kedua dan ketiga,” sebut Akkar.

Baca: Warga Aceh yang Tidak Memiliki WC Tertinggi di Sumatra

Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh juga masih melakukan pendataan untuk memastikan identitas mereka. Dalam kloter I terdapat 9 orang laki-laki dewasa, 10 perempuan dewasa, 1 orang anak-anak, dan 6 balita.

Akkar mengatakan selama di Jakarta mereka akan diinapkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, sebelum dipulangkan ke Aceh.

Ia menyebutkan, penanganan warga Aceh setelah dievakuasi dari Sudan merupakan salah satu fokus perhatian dari Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki sebagai bentuk kepedulian kepada warga dan mahasiswa Aceh yang tengah menuntut ilmu di sana.

“Pemerintah Aceh juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pemulangan warga Aceh khususnya dari Sudan, baik Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Arab Saudi, KBRI di sana, TNI, dan lainnya yang ikut membantu,” katanya.

Sementara itu, Ribhan Akbar, salah satu mahasiswa Aceh yang belajar di Sudan, mengaku sangat bersyukur akan kepulangannya.Dia mengaku kepulangan tersebut turut serta dibantu oleh Pemerintah Arab Saudi.

“Saat tiba di Pelabuhan Jeddah setelah menumpangi kapal kargo, kami disambut juga oleh KBRI di sana,” katanya.

Artikel SebelumnyaUsai Cekcok Dengan istri, Pengantin Baru di Gayo Lues Ditemukan Tewas
Artikel SelanjutnyaArasco dan Indaco Duta Bireuen di Dunia Kopi
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here