Komparatif.ID, Banda Aceh— Low Tuck Kwong resmi menjadi orang terkaya di Indonesia menurut Forbes setelah mencatatkan kekayaan sebesar 27,3 miliar dolar AS atau naik 95 juta dolar AS (0,37 persen) per Selasa, 16 September 2025. Dengan total tersebut, pendiri Bayan Resources itu berada di peringkat ke-72 daftar orang terkaya dunia.
Low Tuck Kwong dikenal sebagai raja batu bara. Pria kelahiran Singapura ini merupakan pendiri Bayan Resources, perusahaan pertambangan batu bara besar yang beroperasi di Indonesia.
Selain mengendalikan Bayan Resources, Low juga memiliki bisnis di bidang energi terbarukan melalui Metis Energy, yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources dan berbasis di Singapura. Ia pun memiliki saham di The Farrer Park Company serta Samindo Resources.
Tidak hanya bergerak di sektor energi, Low juga mendukung SEAX Global, perusahaan yang membangun sistem kabel laut bawah laut untuk menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
Karier bisnisnya dimulai sejak ia bekerja di perusahaan konstruksi milik ayahnya di Singapura, sebelum akhirnya pindah ke Indonesia pada 1972 untuk meraih peluang yang lebih besar. Pada Agustus 2024, Low diketahui mentransfer saham Bayan senilai 6,6 miliar dolar AS kepada putrinya, Elaine.
Posisi Low Tuck Kwong ini menggeser dominasi Hartono bersaudara yang selama bertahun-tahun menempati urutan teratas daftar orang terkaya di Indonesia. R. Budi Hartono kini tercatat memiliki kekayaan 22,4 miliar dolar AS, menempatkannya di posisi ke-90 orang terkaya dunia.
Baca juga: 10 Orang Terkaya di Indonesia Awal 2024
Bersama saudaranya Michael Hartono, mereka dikenal melalui kepemilikan saham di Bank Central Asia (BCA) yang dibeli setelah keluarga Salim kehilangan kendali atas bank tersebut pada krisis ekonomi Asia 1997–1998.
Selain sektor perbankan, keluarga Hartono tetap menjadi salah satu produsen rokok kretek terbesar di Indonesia melalui Djarum Group. Grup ini juga melebarkan sayap bisnis dengan membeli klub sepak bola Italia, Como.
Pada 2022, mereka mencatat sejarah lewat IPO besar kedua di Indonesia dengan mendaftarkan Global Digital Niaga, pemilik Blibli, dan meraih dana sebesar 510 juta dolar AS.
Michael Hartono sendiri memiliki kekayaan 21,5 miliar dolar AS, berada di peringkat ke-94 orang terkaya dunia, dan bersama saudaranya menguasai Polytron, aset properti utama di Jakarta, hingga saham di perusahaan gim Razer.
Selain Hartono bersaudara, nama besar lain di jajaran konglomerat Indonesia adalah Prajogo Pangestu dengan kekayaan 20 miliar dolar AS yang menempatkannya di urutan ke-99 orang terkaya dunia.
Prajogo memulai bisnis dari sektor kayu pada 1970-an melalui Barito Pacific Timber yang kemudian bertransformasi menjadi Barito Pacific. Ia memperluas bisnis ke sektor petrokimia dengan mengakuisisi Chandra Asri pada 2007 dan kini juga aktif di bidang energi terbarukan melalui Barito Renewables Energy.
Berikut daftar 10 besar orang terkaya di Indonesia menurut data Forbes:
- Low Tuck Kwong
Kekayaan: $27.3 B
Industri: Batubara (Coal) - R. Budi Hartono
Kekayaan: $22.4 B
Industri: Perbankan, tembakau (Banking, tobacco) - Michael Hartono
Kekayaan: $21.5 B
Industri: Perbankan, tembakau (Banking, tobacco) - Prajogo Pangestu
Kekayaan: $20 B
Industri: Petrokimia, energi (Petrochemicals, energy) - Sri Prakash Lohia
Kekayaan: $8.5 B
Industri: Petrokimia (Petrochemicals) - Otto Toto Sugiri
Kekayaan: $7 B
Industri: Pusat Data (Data centers) - Tahir & keluarga
Kekayaan: $5 B
Industri: Diversifikasi (Diversified) - Marina Budiman
Kekayaan: $4.9 B
Industri: Pusat Data (Data centers) - Dewi Kam
Kekayaan: $4.8 B
Industri: Batubara (Coal) - Agoes Projosasmito
Kekayaan: $4.5 B
Industri: Pertambangan, investasi (mining, investment)