Film Agak Laen Akan di-Remake Jadi Film Korea

agak laen
Salah satu cuplikan dalam horor comedy Agak Laen. Foto: Ist.

Komparatif.ID, Jakarta- Dengan jumlah penonton mencapai 9,1 juta orang, film horor komedi Agak Laen dikabarkan akan di-remake ke dalam film Korea. Kabar tersebut disampaikan di laman variety.com.

Menurut kabar yang disampaikan variety.com, rumah produksi Barunson E&A memperluas jaringannya secara global dengan menjalin kerja sama dengan rumah produksi asal Indonesia yang sedang naik daun yaitu Imajinari.

Baca: Review Waktu Maghrib, Kembalinya Arwah Siti

Perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) itu merupakan rumah produksi yang sukses menggarap film populer Parasite.

Barunson E&A dikabarkan telah mengantongi hak pembuatan ulang internasional untuk tifga sinema unggulan yang diproduksi oleh Imajinari. Film-film tersebut yaitu Agak Laen, sekuel Agak Laen, dan dark comedy Tinggal Meninggal.

Horor komedi Agak Laen yang dibintangi oleh Indra Jegel, Boris Bokir, Bene Dion, dan Oki Rengga, pernah tayang di Amerika Serikat pada Maret 2024.

Film tersebut perdana tayang di Indonesia pada 1 Februari 2024. Film titu ditulis dan diarahkan oleh Muhadkly Acho.

Sejumlah artis turut tampil dalam film tersebut. Seperti Tissa Biani, Indah Permatasari, Arie Kriting, Praz Teguh, Mamat Alkatiri, Sadana Agung, dan sederat komika terkenal lainnya.

Film berdurasi 1 jam 59 menit tersebut telah ditayangkan di Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.

Sinema yang mengocok perut tersebut turut diproduksi oleh Jagartha, Trinity Entertainment Network, A&Z Films, Legacy Pictures.

Film tersebut adalah film ketiga dari rumah produksi bentukan Ernest Prakarsa. Sebelumnya Imajinari telah mendulang sukses lewat sejumlah film seperti Ngeri-Ngeri Sedap dan film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film.

Review Agak Laen

Film ini meskipun mengusung tema horor, tapi bukan horor yang benar-benar horor. Tidak ada ritual kutuk-kutukan, ritual-ritualan, tidak ada pengagungan terhadap budaya mistik.

Meski sebagai drama strunggle bisnis, tapi film ini tidak membahas bisnis yang muluk-muluk. Sinema ini mengajukan kisah empat sekawan yang mempertahankan bisnis rumah hantu yang kian sepi di pasar malam. Bukan rumah hantu canggih. Semuanya dikelola secara sederhana. Mereka sendiri harus terlibat sebagai hantu di dalam rumah hantu.

Film ini murni komedi. Guyonannya pecah. Dialog-dialognya mengocok perut. Meski terlihat tidak serius, justru guyonan mereka membuat tawa meledak. Isu yang diangkat pun tidak jetset. Isu kemiskinan, upaya orang kecil bertahan hidup, konflik orang miskin yang meledak saat panik, tapi kemudian baikan kembali.

Film ini memberikan kejutan pada penulisan karakter. Komedi yang satu ini unik, ada karakter utamanya. Berbeda sekali dengan komedi-komedi yang pernah ada, yang fokus pada grup. Di sini tidak. Ada karakter utamanya.

Dalam film Agak Laen, dramalah yang bekerja. Empat karakter sentral memang diberikan porsi masing-masing, tapi juga naskah dengan berani menunjuk satu orang sebagai perspektif utama. Sebagai sumber aksi, sumber drama, sebagai ‘pemimpin’ kalau boleh dibilang. Sementara karakter lainnya juga diberikan penokohan dan drama personal yang bukan sebatas gimmick pembeda.

Oki, di sini ceritanya adalah seorang mantan napi, melihat wahana rumah hantu pasar malam tempat Jegel, Bene, dan Boris bekerja sebagai peluang satu-satunya dia bisa mendapat uang untuk obat mamaknya yang sakit.

Dialah tokoh utama cerita dalam Agak Laen. Kita akan melihat dia sebagai flawed character – yang membuatnya jadi karakter utama yang menarik – melakukan aksi nekat supaya diterima menjadi bagian dari kru, dan bagaimana dia punya ide-ide untuk membuat wahana tersebut menjadi lebih seram lagi. Karena rumah hantu mereka itu sangat sepi.

Pengunjung yang masuk lebih terhibur ngeledekin para hantu ketimbang oleh adrenalin rush ditakut-takuti. Ide si Oki bikin rumah hantu jadi semakin seram, sayangnya terlewat berhasil.

Salah seorang pengunjung tewas ketakutan. Oki yang tidak mau urusan sama polisi lagi, mengusulkan untuk menguburkan jenazah di bawah properti kuburan, dan teman-temannya yang juga butuh duit untuk urusan unik masing-masing setuju.

Mereka akan berpura-pura tak tahu apa-apa. Sampai akhirnya hantu dari bapak yang tewas tersebut justru bikin rumah hantu mereka viral. Duit memang mengalir deras, tapi begitu juga rasa was-was mereka semua. Bagaimana kalau rahasia perusahaan mereka sampai ketahuan?

Sumber: Variety.com,mydirtsheet.com.

Artikel SebelumnyaForum Beringin Minta DPP Golkar Audit Golkar Aceh Sebelum Musda
Artikel SelanjutnyaJejak CINTA Bawa SDN 7 Bireuen Raih Juara 1 Sekolah Inovasi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here