Munzirwan, Alumnus Umuslim yang Lulus Pascasarjana USK Dalam Tempo 1,7 Tahun

Munzirwan, berhasil menamatkan pelajarannya di Program Pascasarjana Magister Manajemen FEBI USK dalam tempo 1,7 tahun. Foto: Ist.
Munzirwan, berhasil menamatkan pelajarannya di Program Pascasarjana Magister Manajemen FEBI USK dalam tempo 1,7 tahun. Foto: Ist.

Komparatif.ID, Banda Aceh—Ketika Covid-19 melanda dunia, Munzirwan, S.E, menempuh Langkah trengginas. Dengan modal nekad dan sedikit modal, ia mendaftar di Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.

Tahun 2020, Ketika manusia di seluruh dunia sedang dibuat bingung dengan pandemi Covid-19, Munzirwan yang bertugas di Kantor Camat Simpang Mamplam, Bireuen sebagai tenaga honorer, mengambil keputusan bulat. Dia harus kuliah ke tingkat magister.

Dia pun mendaftar di kelas Pascasarjana Magister Manajemen USK.

Pilihannya melanjutkan studi tentu bukan tanpa risiko. Ia telah menikah dan memiliki anak. Pekerjaannya di Kantor Camat Simpang Mamplam masih sebatas tenaga honorer. Di luar itu, dia juga mengaku tidak memiliki aktivitas ekonomi yang dapat dijadikan tumpuan besar.

Bismillah sajalah. Saya memang harus nekad, karena semakin hari, persaingan semakin tinggi pula,” kata Munzirwan ketika bertemu dengan Komparatif.id pada Senin (9/5/2022).

Munzirwan sengaja bertemu dengan Komparatif.id, dengan maksud memberitahu bila dirinya akan diwisuda pada Selasa (10/4/2022).

Selama kuliah, Munzir harus bolak-balik Samalanga-Banda Aceh setiap akhir pekan. Kelas online dan offline digelar sesuai dengan perkembangan daerah. Dia mengikuti kuliahnya dengan tekun.

Ketika mengajukan judul tesis, dia mengangkat judul: “Pengaruh self Efficacy, job crafting dan Employee Engagemant terhadap kinerja organisasi PT. PLN (Persero) Wilayah Aceh: Kinerja Pegawai sebagai Variabel intervening”.

Salah seorang pembimbing tesisnya yaitu Dr. Amri, yang merupakan akademisi yang cukup populer di Aceh karena kritik-kritiknya terhadap kinerja Pemerintah Aceh. Kritik sang akademisi sering menghiasi laman media massa di Serambi Mekkah.

Di tangan Dr. Amri, Munzirwan diuji secara intens. Setiap bab yang ditulis oleh alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Almuslim itu ditelisik.

Munzirwan sempat kalang-kabut dengan cara Amri membimbing. Tapi dengan cara tersebut dia tertantang untuk mendalami lebih jauh tentang draft tesis yang dia ajukan.

Di Pascasarajana Magister Manajemen USK, alumnus D-III Ekonomi USK itu dapat menyelesaikan masa studinya selama 1,7 tahun, dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,58, dia meraih prediket sangat memuaskan.

“Alhamdulillah saya berhasil lulus dengan IPK 3,58,” kata Munzirwan yang merupakan anak tunggal kelahiran tahun 1987 itu.

Selamat ya, Munzirwan, S.E.,M.M!

Artikel SebelumnyaCadangan Devisa Indonesia Pada April di Atas Standar Kecukupan Internasional
Artikel SelanjutnyaKejati Aceh Tahan 5 tersangka Dugaan Korupsi Proyek Jembatan Kuala Gieging Pidie
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here