7 Fakta Psikologi Cinta Seorang Pria

fakta cinta seorang pria
Ilustrasi. Disitat dari klikdokter.

Di balik maskulinitasnya seorang pria, diam-diam mereka menyimpan 7 fakta psikologi tentang cinta. Meskipun telah hidup berdampingan sejak dunia ini diberikan ruang untuk manusia, ternyata masih banyak wanita yang salah paham soal cinta seorang pria.

Baca: Wawan Ditinggal Kawin Karena Tak Kunjung Melamar Wiwin

Wahai kaum hawa, kamu harus memahami cinta seorang pria. Karena kaum Adam menyimpan banyak fakta yang harus kamu ketahui, supaya tidak salah paham.

Apa saja fakta cinta seorang pria terhadap wanita?

Berikut penjelasannya:

  1. Pria sering jatuh cinta pada wanita yang memiliki vibe keibuan. Mengapa? Bukan karena dia manja. Tapi karena rasa aman itu mahal.
  2. Pria bisa jatuh cinta hanya dalam hitungan hari. Cepat nempel, tapi kalau sudah kecewa, bisa langsung putus arah.
  3. Kalau pria sudah cinta beneran, dia jadi terbuka. Bahkan hal yang paling dia pendam bisa dia ceritakan kepada kamu.
  4. Cinta bikin pria nunjukin sisi lembutnya. Pria yang biasanya cuek, bisa jadi sangat perhatian bila ia sudah jatuh cinta.
  5. Dia tidak bisa lama-lama marah sama kamu. Hatinya bisa panas, tapi tidak tahan bila harus meninggalkan kamu.
  6. Pria yang jatuh cinta, lebih banyak menunjukkan rasa cintanya melalui tindakan, bukan kata-kata. Kalau dia setia, kamu bakal merasakan tanpa perlu ditanya.
  7. Kadang, pria tidak romantis secara lisan. Tapi dia romantis melalui tindakan. Kamu bakal tahu seberapa romantisnya dia melalui tindakan-tindakannya.

Nah, sekarang kamu wahai kaum Hawa sudah tahu kan 7 fakta psikologi tentang cinta seorang pria? Fakta-fakta tersebut bukan reka-reka, tapi hasil studi dari Psychology Today, Harvard Study of Adult Development, dan lain-lain.

Dengan demikian sudah waktunya kalian kaum Hawa berhenti berpikir bahwa pria jatuh cinta kepadamu semata karena fisik.

Sesuai hasil riset yag diterbitkan Journal of Social and Personal Relationships, pria lebih sering jatuh cinta karena faktor psikologis seperti rasa aman, empati, dan koneksi emosional.

Sumber saduran: mindsetmuda

Artikel SebelumnyaSejarah Kelahiran Orde Baru
Artikel SelanjutnyaTikam Begal Hingga Mampus, Haris Fadila Jadi Tersangka
Redaksi
Komparatif.ID adalah situs berita yang menyajikan konten berkualitas sebagai inspirasi bagi kaum milenial Indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here