Komparatif.ID, Frankfurt— Otoritas Lalu Lintas dan Jalan Raya (KBA) Jerman mengatakan pihaknya menarik kembali mobil Tesla model Y dan 3, karena kesalahan perangkat lunak dalam sistem panggilan darurat otomatis yang memengaruhi sistem keselamatan 59.000 kendaraan di Jerman.
Pengawas KBA mengatakan melalui situs web resmi pada 29 Juni lalu, bahwa kerusakan perangkat lunak menyebabkan gangguan pada sistem pengaman eCall. Sistem pengamanan ini sendiri dirancang untuk secara otomatis menghubungi responden darurat jika terjadi kecelakaan serius.
Jurnalis Jerman, Rundfunk Berlin-Brandenburg, yang bertugas di wilayah yang menjadi rumah produksi mobil Tesla model Y dekat kota Berlin, pertama kali melaporkan penarikan tersebut pada Sabtu (3/7).
CEO Tesla, Elon Musk pada bulan lalu mengatakan pabrik baru Tesla di Texas dan Berlin mengalami “kerugian miliaran dolar”, karena Tesla sedang menggenjot untuk meningkatkan kapasitas produksi karena kekurangan baterai, serta masalah bea di pelabuhan Tiongkok.
Kegagalan sistem pengaman pada perangkat lunak model Y dan 3 menambah masalah bagi Musk. Sebelumnya Tesla hanya mampu mengekspor 17 persen lebih sedikit pada kuartal kedua dibandingkan kuartal sebelumya. Turunnya jumlah ekspor Tesla disebabkan penutupan dan pembatasan karena COVID-19 di Tiongkok yang mengganggu produksi serta rantai pasok.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA), pada awal Juni lalu mulai meningkatkan penyelidikannya terhadap 830.000 unit kendaraan Tesla yang menggunakan sistem bantuan pengemudi canggih Autopilot. NHTSA berdalih akan melakukan tindakan preventif dan penkajian mendalam terlebih sebelum melakukan penarikan mobil Tesla dari pasaran.
