4 Eks Panglima GAM Ikut Retret di Akademi Militer

4 Eks Panglima GAM Ikut Retret di Akademi Militer Empat mantan panglima GAM yang kini menjabat sebagai kepala daerah hasil Pilkada serentak 2024 di Aceh akan mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Ki-ka: Sarjani Abdullah (Bupati Pidie), Muzakir Manaf (Gubernur Aceh), Ismail A Jalil (Bupati Aceh Utara), Muharram Idris (Bupati Aceh Besar). Foto: Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Empat mantan panglima GAM yang kini menjabat sebagai kepala daerah hasil Pilkada serentak 2024 di Aceh akan mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Retret ini akan berlangsung mulai 21 Februari dan menjadi bagian dari rangkaian pelantikan kepala daerah secara nasional. Meskipun telah lebih dahulu dilantik di Aceh, keempatnya tetap diminta untuk hadir dalam pelantikan serentak di Jakarta sebelum melanjutkan program retret selama sepekan di Akmil.

Sementara itu, para wakil kepala daerah hanya akan mengikuti arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto pada hari terakhir kegiatan, yaitu 28 Februari.

Baca juga: Wamendagri: Retret Wakil Kepala Daerah Digelar 2 Hari di Magelang

Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian usai melantik Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) pada rapat paripurna DPR Aceh di Banda Aceh pada Rabu (12/2/2025) lalu.

Empat eks panglima GAM yang akan mengikuti retret di akademi militer adalah Muzakir Manaf (Gubernur Aceh), Muharram Idris (Bupati Aceh Besar), Sarjani Abdullah (Bupati Pidie), dan Ismail A Jalil alias Ayah Wa (Bupati Aceh Utara).

Muzakir Manaf

Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, memiliki sejarah panjang dalam perjuangan bersenjata dan politik di Aceh. Lahir pada 3 April 1964, ia pernah menjadi Panglima GAM setelah gugurnya Abdullah Syafi’i.

Keahliannya dalam strategi militer membuatnya dikenal luas, terutama setelah mendapatkan pelatihan militer di Libya pada 1986.

Setelah perjanjian damai antara GAM dan Pemerintah Indonesia, Mualem beralih ke dunia politik dengan mendirikan Partai Aceh pada 2007. Karier politiknya dimulai sebagai Wakil Gubernur Aceh periode 2012–2017 sebelum akhirnya terpilih sebagai Gubernur Aceh untuk periode 2025–2030.

Ismail A Jalil

Ismail A Jalil atau Ayah Wa, yang kini menjabat sebagai Bupati Aceh Utara, juga memiliki latar belakang sebagai mantan panglima GAM. Lahir di Matang Serdang pada 12 Juni 1979, ia aktif dalam gerilya GAM dan sempat menjabat sebagai Komandan Operasi Daerah IV Gerakan Aceh Merdeka.

Setelah konflik berakhir, Ayah Wa terjun ke dunia politik dan terpilih sebagai anggota DPRK Aceh Utara pada 2009. Karier politiknya terus menanjak hingga ia dipercaya menjadi Ketua DPRK Aceh Utara dan kemudian anggota DPR Aceh.

Pada Pilkada 2024, Ayah Wa memenangkan pemilihan sebagai Bupati Aceh Utara setelah melawan kotak kosong.

Muharram Idris

Muharram Idris, atau yang lebih dikenal dengan nama Syech Muharram, juga memiliki latar belakang militer dalam GAM sebelum akhirnya menjabat sebagai Bupati Aceh Besar.

Lahir pada 10 Oktober 1975, ia pernah menduduki berbagai posisi strategis dalam GAM, termasuk sebagai Panglima Wilayah Aceh Rayeuk sejak 2003.

Dalam Pilkada 2024, ia berhasil memenangkan pemilihan bersama pasangannya Syukri melalui jalur independen dan resmi dilantik pada 13 Februari 2025 oleh Gubernur Muzakir Manaf.

Sarjani Abdullah

Sarjani Abdullah, mantan Panglima GAM Wilayah Pidie, kembali terpilih sebagai Bupati Pidie setelah sebelumnya menjabat pada periode 2012-2017.

Lahir pada 20 Maret 1970, ia pernah menjabat sebagai panglima GAM di wilayah Pidie sebelum terjun ke politik.

Dalam Pilkada 2024, ia bersama pasangannya Alzaizi diusung oleh Partai Aceh, Golkar, dan Gerindra, berhasil memenangkan pemilihan, dan resmi dilantik sebagai Bupati Pidie pada 18 Februari 2025 oleh Muzakir Manaf.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here