3 Pelabuhan Paling Sibuk di Aceh

Infografis pelabuhan paling sibuk di Aceh. Ilustrasi: Komparatif.ID.
Infografis pelabuhan paling sibuk di Aceh. Ilustrasi: Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Provinsi Aceh yang terletak di ujung barat pulau Sumatera memiliki sejarah maritim yang kaya. Berada di jalur penting pelayaran dengan posisinya yang strategis di Selat Malaka, Aceh telah menjadi gerbang penting untuk perdagangan internasional dan transportasi laut.

Kali ini, Komparatif.ID menyajikan empat pelabuhan paling sibuk di Aceh, serta mengeksplorasi data terkait yang mencerminkan kepentingan ekonomi dan kegiatan maritim di wilayah ini.

Pelabuhan Ulee Lheue, Malahayati, & Lhoknga (Banda Aceh)

Pelabuhan Ulee Lheue terletak di Jalan Sabang, Gampong Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. Pada masa lalu, pelabuhan yang berada di ujung Pulau Sumatera ini memainkan peran strategis sebagai titik pemberangkatan armada dagang ke luar negeri.

Karena itu, Pelabuhan Ulee Lheue yang hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari pusat Kota Banda Aceh ini menjadi salah satu target utama yang harus direbut ketika Belanda maupun Jepang melancarkan perang terhadap Aceh.

Saat ini, Pelabuhan Ulee Lheue menjadi satu-satunya sarana angkutan laut yang melayani penumpang dan barang dari Banda Aceh ke Sabang dan juga ke Pulo Aceh, kecamatan kepulauan yang masuk dalam wilayah administrasi Aceh Besar.

Di Pelabuhan Ulee Lheue tersedia beberapa sarana kapal feri Ro-Ro (Roll On-Roll Off) serta kapal cepat yang melayani penumpang dan barang ke Sabang, serta satu kapal feri ro-ro ke Pulo Aceh.

Pelabuhan Ulee Lheue saat ini memiliki areal seluas lebih kurang 8 hektare, mencakup fasilitas terminal penumpang sebagai bangunan utama, lahan parkir, dermaga kapal cepat, dermaga kapal lambat, kolam pelabuhan, dan lain-lain.

Pelabuhan Malahayati, yang terletak di Aceh Besar, merupakan salah satu pelabuhan paling sibuk di Aceh. Pelabuhan ini dinamai sesuai dengan nama pahlawan nasional Aceh, Laksamana Malahayati, yang merupakan seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh.

Pelabuhan Malahayati menjadi pusat bongkar-muat produk ekspor asal Aceh menuju ke kawasan Eropa dan Timur Tengah. Barang seperti minyak dan gas dari PT Pertamina, atau produk seperti semen dan aspal curah dibongkar di sini untuk didistribusikan ke seluruh Aceh.

Pelabuhan ini memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh dan menjadi pintu gerbang utama bagi kapal-kapal internasional yang mengangkut barang.

Berdasarkan data dari BPS data pelayaran dalam negeri, pada 2022 lalu total gabungan bongkar-muat barang di Pelabuhan Ulee Lheue, Lhoknga, dan Malahayati mencapai 8.878.398 ton dengan total jumlah kapal bersandar 5.297 kali, terbesar di Aceh.

Ketiga pelabuhan itu merupakan pelabuhan dengan aktivitas tertinggi di Aceh, baik jumlah kapal, barang, maupun penumpang. Ketiga pelabuhan itu juga mencatatkan jumlah penumpang 958.913 orang sepanjang 2022, dengan jumlah kunjungan mencapai 14-15 perhari.

Baca juga: Selama 5 Tahun, IPM Aceh Lebih Tinggi dari Jateng

Pelabuhan Balohan (Sabang)

Pelabuhan Balohan memiliki peranan penting sebagai salah satu pintu masuk menuju Kota Sabang, yang merupakan destinasi pariwisata utama Provinsi Aceh. Pelabuhan ini bukan hanya menjadi titik awal perjalanan wisatawan menuju Kota Sabang, tetapi juga berfungsi sebagai distribusi logistik yang penting.

Dari data BPS, pada 2022 lalu Pelabuhan Balohan melayani keberangkatan dan kedatangan 868.748 orang penumpang, terbesar kedua di Aceh dengan jumlah kapal bersandar mencapai 3.390.

Jumlah kapal bersandar mengalami kenaikan dari 2.287 kapal pada 2021 karena meredanya pandemi Covid-19, serta kembali dibukanya kawasan pariwisata Sabang. Rata-rata setiap harinya pelabuhan ini melayani 2.460 penumpang, dengan total bongkar-muat barang mencapai 214.007 ton sepanjang 2022 lalu. Terbesar keempat di Aceh, setelah gabungan Pelabuhan Ulee Lheue, Pelabuhan Meulaboh, dan Pelabuhan Krueng Geukueh.

Pelabuhan Jetty Meulaboh dan Kuala Bubon (Aceh Barat)

Pelabuhan Ujung Karang (Meulaboh) yang melayani aktivitas penyeberangan masyarakat dari Meulaboh ke Pulau Simeulue atau sebaliknya, harus berhenti beroperasi karena dihantam tsunami pada 2004 silam.

Pada masa rekonstruksi dan rehabilitasi Aceh pascatsunami, kebutuhan pelabuhan menjadi semakin penting untuk digunakan sebagai tempat bersandarnya kapal-kapal bantuan dan kapal-kapal barang.

Akhirnya, dengan bantuan Singapura dibangun pelabuhan yang diberi nama Jetty dan mulai beroperasi pada 2008. Sedangkan untuk melayani penyeberangan, Kementerian Perhubungan RI membangun dermaga pelabuhan kapal penyeberangan Kuala Bubon yang berada di kawasan Lhok Bubon, dan beroperasi sejak 2012.

Berdasarkan data BPS, pada 2022 Pelabuhan Jetty dan Kuala Babon (selanjutnya ditulis Pelabuhan Meulaboh) melakukan bongkar-muat pelayaran dalam negeri barang mencapai 1.043.913 ton.

Sementara pada pelayaran luar negeri, aktivitas pelabuhan Meulaboh merupakan pelabuhan paling sibuk di Aceh yang melakukan bongkar-muat barang dengan 8.323.596 ton barang yang dimuat pada pelayaran luar negeri dari Pelabuhan Meulaboh, kemudian disusul oleh pelabuhan Krueng Geukueh (Aceh Utara) dengan jumlah total berat barang yang dimuat pada pelayaran luar negeri sebanyak 157.882 ton.

Pelabuhan Meulaboh juga melayani penumpang 10.727 orang dengan dominasi tujuan Pelabuhan Sinabang (Simeulue).

Pelabuhan “sibuk” untuk apa?

Aceh dengan lokasinya yang strategis di Selat Malaka, memiliki beberapa pelabuhan paling sibuk. Pelabuhan-pelabuhan tersebut berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, perdagangan, pariwisata, dan sektor industri di Aceh.

Data-data terkait menunjukkan peningkatan lalu lintas kapal, jumlah penumpang, dan volume kargo di pelabuhan-pelabuhan tersebut, mencerminkan pentingnya peran maritim Aceh dalam perekonomian regional.

Dengan infrastruktur yang terus berkembang dan kebijakan yang mendukung, pelabuhan-pelabuhan di Aceh diharapkan akan terus berperan sebagai pusat kegiatan maritim yang vital di masa depan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here