Komparatif.ID, Bireuen— Sebanyak 179 gampong di 17 kecamatan di Kabupaten Bireuen telah mengajukan pencairan Alokasi Dana Gampong (ADG) tahap I 2025. Pencairan ini dilakukan setelah gampong-gampong tersebut mengajukan permohonan resmi sejak awal Mei lalu.
Sementara itu, berdasarkan data SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) ADG BPKD Bireuen yang diakses Komparatif.ID, masih ada 430 gampong lainnya yang belum menyelesaikan proses pencairan
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Mawardi SSTP MSi menjelaskan besaran ADG setiap gampong berbeda-beda. Ia menegaskan kabar yang menyebut belum ada dana yang cair hingga pertengahan Mei tidaklah benar.
Menurutnya, sejak pengajuan pertama masuk pada 6 Mei 2025, 179 gampong sudah mendapatkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan dananya telah disalurkan sesuai prosedur.
“ADG setiap gampong beda-beda, tidak benar kalau hingga saat ini belum ada AGD yang cari. Sejak masuk permohonan pencairan pertama pada tanggal 6 Mei 20205 sudah 179 gampong (melakukan) SP2D,” ujarnya di Bireuen, Senin (19/5/2025).
Baca juga: 235 Gampong di Bireuen Sudah Cairkan Dana Desa Tahap I
Mawardi mengatakan pencairan ADG ratusan gampong lain masih berproses.
Ia juga menyebutkan pencairan Dana Desa (DD) tahap pertama oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Lhokseumawe telah dilakukan untuk 286 gampong. Dana tersebut langsung ditransfer ke rekening kas gampong (RKG).
Pencairan Dana Desa ini, lanjut Mawardi, sangat bergantung pada kecepatan dan kelengkapan pengajuan dari masing-masing aparatur gampong. Semua dokumen dan data yang diunggah dalam sistem harus diverifikasi terlebih dahulu oleh KPPN sebelum dana dapat ditransfer.
“Sedangkan untuk dana desa tergantung permohonan dan data kelengkapan data di sistem yang diverifikasi oleh KPPN Lhokseumawe. Dana desa ditransfer langsung KPPN ke rekening kas gampong. Hingga Jumat (16/5/2025) 286 gampong sudah menerima pencairan,” ujarnya.
