Komparatif.ID, Banda Aceh– 135 pengungsi Rohingya yang mendarat di Dusun Blang Ulam, Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Minggu malam (10/12/2023) dievakuasi ke Camp Pramuka, Seulawah, Pidie.
Mereka diangkut menggunakan empat unit truk yang dipinjam dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Aceh Besar dan Satpol PP/WH Kota Banda Aceh.
Pengungsi luar negeri tersebut, pertama kali diantar oleh warga Lamreh ke Kantor Gubernur Aceh pada Minggu malam. Warga menolak para pengungsi berlama-lama di kampung mereka.
Tiba di Kantor Gubernur Aceh di kawasan Jeulingke, Syiah Kuala, Banda Aceh, warga menurunkan para pengungsi. Para refugees itu kemudian tidur-tiduran di teras gedung utama Kantor Gubernur.
Baca: Agen Penyeludup Rohingya Untung Hingga 3,3 Miliar
Namun setelah dilakukan koordinasi oleh parapihak, pada pukul 22.00 WIB, ratusan pengungsi kembali dinaikkan ke dalam truk milik pemerintah. Setelah dihitung dan jumlahnya mencukupi, mereka pun dievakuasi ke Camp Pramuka di Seulawah, Pidie.
Pengungsi perempuan disatukan dengan anak-anak. Sedangkan laki-laki ditempatkan di truk berbeda.
Wajah-wajah pengungsi tersebut terlihat lelah dan pasrah. Termasuk anak-anak yang terlihat kebingungan dari sorot matanya.
Para pengungsi yang disebut-sebut dilarikan dari Cox Bazar Camp, Bangladesh, tiba di Pantai Lamreh pada pukul 05.30 WIB. Saat pertama kali bertemu warga, mereka telah meninggalkan perahu sejauh satu kilometer.
Warga langsung mengumpulkan mereka. Setelah didata, pada pukul 19.00 WIB dievakuasi ke Kantor Gubernur Aceh.
Seorang petugas UNHCR Perwakilan Indonesia Ann Maymann, mengatakan saat ini mereka sedang mengusahakan penempatan sementara supaya dapat menyelesaikan persoalan darurat, hingga pihak UNHCR menetapkan keputusan baru setelah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Indonesia.